Senin, 05 Desember 2016

• Mengukur panjang suatu benda dengan meteran

Dalam Fisika tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur.


Mikrometer sekrup merupakan salah satu jenis alat ukur panjang
(Sumber: Wikimedia Commons, Lisensi: GFDL)


Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.

1. Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
Contoh:


2. Jangka Sorong

Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Contoh:
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong.
Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
                         = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
                         = 62 mm + 0,4 mm
                         = 62,4 mm
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
Contoh:
Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn = 43 skala, maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm
                         = (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
                         = (4,5 + 0,43) mm
                         = 4,93 mm

Sumber :  http://edu.anashir.com/2013/11/alat-ukur-panjang-mistar-jangka-sorong.html

Menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan dengan menggunakan factor persekutuan

  1. Menentukan factor persekutuan terbesar (FPB)
Misalnya teman-temanmu mempunyai 15 manik-manik biru, 35 manik-manik putih, dan 50 manik-manik kuning. Ia ingin membuat telapak meja dengan memegunakan manik- manik tersebut. Ia harus membuat hiasan yang  sama banyak. Setiap hiasan harus terdiri atas manic-manik dengan banyak dan jenis yang sama. Jadi berapa hiasan yang dapat dia buat?
Banyak hiasan yang dapat diperoleh yaitu dengan mencari FPB dari bilangan 15, 35, 50
  1. FPB dapat dicari dengan cara memfaktorkan bilangan:
Factor dari 15 yaitu 1, 3, 5, 15
Factor dari 35 yaitu 1, 5, 7, 35
Factor dari 50 yaitu 1, 2, 5, 10, 25, 50
Factor yang sama dari bilangan 15, 35, 50 yaitu 1 dan 5
Jadi factor persekutuan terbesar (FPB) dari 15, 35, 50 adalah 1 x 5 = 5
  1. FPB dapat pula dicari denganmenggunakan faktorisasi prima yaitu dengan bantuan pohon factor
Perhatikan contoh berikut.

Diperoleh dari  faktorisasi prima dari
ketiga bilangan itu
15 = 3 x 5
35 = 5 x 7
50 = 2 x 5 x 5
Jadi FPB dari 15, 35, 50 yaitu 5
Cara mencari FPB dari beberapa bilangan yaitu dengan mengalikan faktor-faktor prima yang samadan berpangkat terkecil.
Misalnya:
Mencari FPB dari 72, 120, dan 216 adalah
72 = 23 x 32
180 = 22 x 32 x 5
216 = 23 x 33
Jadi FPB dari 72, 180,dan 216 adalah 2x 32 = 36

Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
  1. Ada 3 orang anak yaitu Putu, Wati, Dian .
Mereka mau membuat 3 buah taplak meja dengan membuat pola hiasan yang berbeda.
Putu akan memasang manik-manik merah tiap 4 cm.
Wati akan memasang manik- manik kuning tiap 6 cm dan,
Dian akan memasang manik-manik hijau tiap 8cm.
Saat jarak berapakah manik- manik terpasang secara bersamaan?

Cara untuk menentukan jaraknya yaitu dengan menggunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
Mencari KPK dari bilangan 4, 6, 8
  1. KPK dapat diperoleh dengan cara mencari kelipatan tiap-tiap bilangan.
Kelipatan 4 yaitu 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, …
Kelipatan 6 yaitu 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, …
Kelipatan 8 yaitu 8, 16, 24, 32, 40, 48, …
Kelipatan persekutuan dari 4, 6, dan 8 adalah 24, 48, …
Jadi kelipatan persekutuan terkecil dari 4, 6, 8 adalah 24
  1. KPK juga dapat dicari dengan mengunakanfaktorisasi prima
Factor prima dari 4 yaitu 2            faktor prima dari 8 yaitu 2
4 = 2 x 2                                         8 = 2 x 2 x 2

Factor prima dari 6 yaitu 2 dan 3
6 = 2 x 3

KPK dapat dicari dengan mengalikanfaktop-faktor yang berbeda. Jika ada factor yang sama, ambil yang berpangkat terbesar.
Jadi KPK dari 4, 6, 8 adalah 24
Perhatika n lagi cara menentukan KPK dari 20 dan 48.
Dan faktorisasi primanya:
20 = 2 x 2 x 5 = 22 x 5
48 = 2 x 2 x 2 x 2 x3 = 24 x 3
Factor- factor prima dari bilangan 20 dan 48 yaitu 2, 3, 5
Jadi KPK dari 20 dab 48 adalah 24 x 3 x5 = 240

Sumber : https://madematik.wordpress.com/2012/01/23/factor-persekutuan-terbesarfpb-dan-kelipatan-persekutuan-terkecil-kpk/

Minggu, 04 Desember 2016

Menyebutkan contoh sikap kasih sayang terhadap keluarga, guru, dan teman

Sayang, Hormat, dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

A.        Sayang, Hormat, dan Patuh kepada Orang Tua
Orang tua memiliki kedudukan tinggi dalam islam. Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbuat baik terhadap kedua orang tuanya. Oleh karena itu, kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan orang tua harus dibalas dengan kebaikan, kasih sayang, dan pengorbanan yang serupa, meski tidak sebanding. Islam mengenal 2 macam orang tua yang harus dihormati, yakni orang tua yang telah melahirkan kita dan orang tua yang telah mengantarkan kita mengenal Allah SWT.
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyanayangi, menhormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orang tuanya. Perilaku tersebut disebut birrul walidain.
Birrul walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dilaksanakan oleh setiap anak, sepanjang keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan/kemusyrikan. Bahkan, seorang anak tetap harus berbakti meskipun orang tuanya kafir/musyrik. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Luqman/31:15 yang artinya, “Jika keduanya (ibu bapakmu) memaksamu supaya engkau musyrik, menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak ketahui, maka janganlah engkau mengikuti keduanya, dan bergaulah dengan keduanya di dunia dengan baik.
Jika seorang anak berbakti dan memperlakukan dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang Allah perintahkan, Allah akan memberikan keberkahan hidup kepada ibu bapaknya, Allah tak segan-segan menyulitkan jalan hidupnya. 
·      Keutamaan Bebakti kepada Orang tua
a.        Penghapus dosa besar
b.       Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezeki
c.       Akan mendapatkan bakti yang sama dari anak keturunan
d.       Dimasukkan ke dalam surga
·       Perilaku yang mencerminkan sikap sayang, hormat, dan patuh kepada orang tua diantaranya :
1.       Jika orang tua masih hidup
a.      Mengucapkan salam saat akan meninggalkan/menemuinya
b.      Mendengarkan segala perkataanya dg hormat dan rendah hati
c.      Tidak memotong pembicaraanya
d.      Bepamitan/meminta izin ketika akan pergi dari rumah
e.       Mencium tangan kedua orang tua jika akan pergi/kembali dari berpergian
f.       Membantu pekerjaan rumah,dsb.
2.       Jika orang tua telah meninggal dunia
a.      Melaksanakan wasiatnya
b.    Mendoakan ayah ibu yang telah tiada & memintakan ampun kepada Allah SWT dari   segala dosanya.
c.      Tetap menjalin tali silahturahmu kepada kerabat orang tua
d.      Menepati janji kedua orang tua
B.        Hormat & Patuh kepada Guru
Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap murid-muridnya. Ia mengajari cara membaca, menghitung, berpikir, dsb. Guru juga mengajarkan nilai-nilai akhlak kepada muridnya.
Setiap guru pasti akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak didapatkan seorang anak dari orang tuanya di rumah. Tanpa pendidikan dan bimbinganya, bisa jadi kita tidak akan mengetahui segala yg nyata atau tersembunyi di alam raya ini dan tidak dapat membedakan yang benar atau salah. Jasa guru dalam mendidik dan mencerdaskan muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi. Berkat jasa gurulah, kita menjadi terpelajar.
Dalam ajaran islam, guru/ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dibandingkan orang lainya. Ia merupakan pewaris para nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain. 
·         Perilaku sikap hormat dan patuh kepada guru
a.       Mengucapkan salam & mencium tanganya ketika bertemu
b.      Mendengarkan pelajaran yg sedang diberikanya
c.       Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru
d.      Bersikap sabar terharap perlakuan kasar/akhlak buruk guru
e.      Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru
 f.        Sopan ketika berhadapan dengan guru, dsb.
 
 
Sumber :  http://mitamsvip.blogspot.co.id/2015/05/sayang-hormat-dan-patuh-kepada-orang.html

Mulai terlihat senang menggunakan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan perasaannya kepada teman, guru, dan orang tua

Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua orang memahami makna istilah “baik dan benar” dalam berbahasa. Tidak semua bahasa yang baik itu benar dan sebaliknya, tidak semua bahasa yang benar itu baik. Tentunya yang terbaik adalah bisa berbahasa dengan baik dan benar. Untuk dapat melakukannya, perlu dipahami dulu apa yang dimaksud dengan baik dan benar tersebut.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.
  1. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.
  2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
  3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
  4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
  5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.
  1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
  2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
  3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
  4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
  5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.
Dari semua ciri bahasa baku tersebut, sebenarnya hanya nomor 2 (kata baku) dan nomor 4 (lafal baku) yang paling sulit dilakukan pada semua ragam. Tata bahasa normatif, ejaan resmi, dan kalimat efektif dapat diterapkan (dengan penyesuaian) mulai dari ragam akrab hingga ragam beku. Penggunaan kata baku dan lafal baku pada ragam konsultatif, santai, dan akrab malah akan menyebabkan bahasa menjadi tidak baik karena tidak sesuai dengan situasi.


Sumber : https://ivanlanin.wordpress.com/2010/03/15/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/

Menceritakan bagian-bagian tubuh dirinya dan makhluk hidup dengan bahasa sederhana dan sopan

1. Bagian-Bagian Utama Tubuh Kucing
Tubuh kucing terdiri atas kepala, tubuh, kaki dan ekor. Seluruh tubuh kucing diselimuti rambut tebal. Kucing berkaki empat, digunakan untuk berjalan, berlari atau melompat. Kucing memiliki kuku yang tajam. Kuku kucing yang tajam berguna untuk menerkam mangsa. Kuku kucing juga digunakan untuk memanjat pohon.
Penglihatan kucing sangat tajam. Dengan penglihatannya yang tajam, kucing mengintai mangsanya. Kucing mempunyai gigi yang runcing. Gigi yang runcing disebut gigi taring yang gunanya untuk merobek-robek makanan. Di atas mulutnya ada rambut panjang dan kaku disebut kumis. Ekor kucing ada yang panjang dan ada yang pendek. Ekor kucing berguna untuk keseimbangan ketika berlari.
2. Bagian-Bagian Utama Tubuh Burung
Ayam, bebek dan merpati adalah hewan yang dikelompokkan ke dalam bangsa burung. Bagian utama tubuh burung terdiri atas kepala, badan, sayap dan kaki. Pada bagian kepala bangsa burung terdapat mata, lubang hidung, lubang telinga dan paruh. Diatas kepada ayam terdapat jengger. Paruh gunanya untuk mematuk makanan. Bentuk paruh berbeda-beda tergantung dari makanannya. Burung yang makan biji-bijian misalnya merpati dan pipit. Burung yang makan daging misalnya elang, rajawali dan burung hantu. Tubuh bangsa burung diselimuti bulu. Bulu tersebut tidak mudah basah. Bulu itu membuat bangsa burung merasa hangat.
Sayap burung berguna untuk terbang. Tidak semua burung dapat terbang. Burung yang tidak dapat terbang adalah pinguin, kasuari dan burung onta. Pinguin, kasuari dan burung onta bergerak menggunakan kakinya.
Kaki burung berguna untuk hinggap dan berjalan. Bentuk kaki burung berbeda-beda. Kaki burung bangau panjang. Burung bangau biasa mencari makan di tempat berair. Bebek memiliki kaki berselaput. Selaput itu berada diantara jari kakinya. Selaput kaki berguna untuk berenang dan berjalan di tempat berlumpur.
3. Bagian-Bagian Utama Tubuh Sapi
Sapi mempunyai bagian tubuh khusus yaitu rambut, puting susu dan tanduk. Rambut sapi menyelimuti tubuh. Puting susu sapi betina berguna untuk menyusui anaknya. Sapi memiliki tanduk yang keras, yang berguna untuk melindungi dari musuh. Suara sapi adalah melenguh. Sapi menghasilkan susu dan daging. Selain itu ada juga sapi yang diambil tenaganya. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan juga sebagai bahan untuk mebuat biogas.

4. Bagian-Bagian Utama Tubuh Gajah
Tubuh gajah sangat besar. Gajah memiliki dua telinga yang sangat lebar. Kaki gajah sangat besar. Gajah mempunyai bagian tubuh khusus yaitu belalai dan gading. Belalai adalah hidung gajah yang sangat panjang.
Belalai gajah terdapat di atas mulut. Belalai ini berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Belalai gajah juga untuk menyemprotkan air ke tubuh. Gading adalah gigi gajah yang panjang seperti pipa. Gading berguna untuk melindungi diri saat diserang musuh.
5. Bagian-Bagian Utama Tubuh Ikan
Ikan adalah hewan yang hidupnya di air. Ikan tidak memiliki kaki. Ikan memiliki sirip, sisik dan ekor. Sirip digunakan untuk berenang. Sisik digunakan untuk melindungi tubuhnya. Ekor digunakan untuk berbelok arah saat berenang. Ikan bernafas dengan insang.


6. Bagian-Bagian Utama Tubuh Ular
Bentuk tubuh ular adalah bulat panjang seperti tali. Kulit ular bersisik licin. Ular tidak memiliki kaki, dan bergerak dengan otot perut. Ular ada yang memiliki bisa atau racun. Ketika menggigit mangsa, bisa ular dapat masuk ke tubuh mangsanya.



7. Bagian-Bagian Utama Tubuh Serangga
Hewan yang termasuk bangsa serangga adalah belalang, kupu-kupu, lalat dan lebah. Semua serangga berkaki enam. Ada serangga yang memiliki sayap. Sayap gunanya untuk terbang. Ada juga serangga yang tidak memiliki sayap misalnya semut. Di kepalanya terdapat sungut yang disebut antena. Antena berguna untuk alat peraga. Kupu-kupu dan lebah makanannya nektar. Nektar diperoleh dari bunga. Nektar adalah cairan manis untuk membuat madu.


A. Bagian-Bagian Utama Tubuh Tumbuhan dan Kegunaannya
Disekitar kita banyak tumbuhan. Bagian tubuh tumbuhan berbeda dengan bagian tubuh hewan. Bagian-bagian tumbuhan antara lain akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
1. Akar
Pernahkah kalian memerhatikan tumbuhan yang baru dicabut dari tanah? Jika pernah, kalian akan melihat bahwa ada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah dan ada bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah. Bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah adalah akar. Akar membuat tumbuhan menjadi tidak mudah untuk dicabut dari tanah. Jadi, akar berfungsi sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan.
Selain itu akar juga berfungsi menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Beberapa tumbuhan mempunyai akar berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan misalnya singkong. Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
2. Batang
Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang. Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan air dan zat hara yang diserap akar.
Batang ada yang bercabang dan tidak bercabang. Batang juga ada yang berkayu dan tidak berkayu. Batang juga ada yang berongga dan ada juga yang beruas-ruas.

3. Daun
Daun tumbuhan biasanya berwarna hijau. Daun menempel pada batang. Bentuk daun bermacam-macam. Daun ada yang lurus sejajar seperti pita misalnya adalah daun padi. Daun ada yang seperti jari misalnya adalah daun singkong. Ada juga yang bentuknya seperti sirip ikan misalnya daun mangga. Daun adalah bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat memasak makanan atau fotosintesis.


4. Bunga
Bunga pada tumbuhan bentuknya bermacam-macam. Warna bunga juga bermacam-macam. Bau bunga ada yang harum dan juga ada yang tidak harum. Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.



5. Buah dan Biji
Kalian tentunya sangat suka makan buah-buahan. Apakah sebenarnya buah itu? Sebenarnya buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Bagian yang kalian makan biasanya daging buahnya. Jika biji ditanam akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Biji itu berkeping. Biji ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji berkeping disebut dikotil


Sumber : https://supriyadikaranganyar.wordpress.com/materi-ajar/science/semester-1/bagian-tubuh-hewan/

Memberikan contoh kerja sama dalam keragaman di lingkungan keluarga

Bentuk-bentuk kerja sama di Rumah yang biasa dilakukan antara lain seperti berikut ini:
Rumah merupakan tempat tinggal keluarga kita. Kebersihan rumah harus selalu dijaga. Rumah yang bersih akan membuat betah orang yang menghuninya. 
  • Mengelola Sampah. Setiap hari ada sampah di rumah. Sampah yang terbanyak berasal dari dapur. Sampah harus dikumpulkan dan dibuang di tempat sampah agar tidak berserakan. Tong sampah telah disediakan untuk menampung sampah dari dalam rumah. Rudi mempunyai tugas membuang sampah dari rumah ke tempat penampungan sampah yang ada di pinggir kampung. Tempat penampungan sampah tersebut digunakan untuk menampung sampah dari seluruh warga kampung. Setiap hari petugas pengangkut sampah membawa sampah ke tempat pem-buangan akhir. Di sana sampah menggunung karena banyak-nya sampah yang terkumpul. Rudi sering diingatkan oleh ibunya agar sampah plastik dipisahkan dari sampah lain. Hal itu untuk memudahkan pemulung memilah-milah sampah. Sampah plastik tidak bisa terurai lagi, tetapi sampah plastik dapat diolah (didaur ulang) menjadi beraneka macam barang.
  • Beternak Kelinci. Sudah lama ayah membuat kandang kelinci. Kandang itu dibuat dari bahan kayu. Ayah berencana mengajak Rudi dan Rini untuk beternak kelinci. Hari Minggu ayah mengajak Rudi dan Rini ke pasar hewan. Mereka membeli dua ekor kelinci betina dan satu ekor kelinci jantan. Ayah berpesan kepada Rudi dan Rini untuk merawat kelinci-kelinci tersebut dengan baik. Rudi dan Rini memeliharanya dengan baik. Kandang dan makanannya selalu diperhatikan. Kelinci-kelinci itu berkembang menjadi banyak. Semua anggota keluarga senang dan makin bersemangat  beternak kelinci. Kerja sama yang dilakukan dalam beternak kelinci mendatangkan banyak manfaat.
  • Memelihara Tanaman di Rumah. Di halaman rumah Rudi ada banyak pot berisi tanaman. Pot-pot tersebut berisi tanaman hias. Sungguh indah dipandang mata jika tanaman itu sedang berbunga. Bunganya berwarna merah, kuning, ungu, dan putih. Rini dan Rudi juga suka merawat tanaman. Mereka menyukai tanaman hias. Setiap hari mereka merawat tanaman hias bersama-sama. Mereka sekeluarga menyukai tanaman hias. Memelihara tanaman hias banyak manfaatnya. Bunganya yang berwarna-warni dan daunnya yang hijau memberikan pemandangan yang indah dan kesejukan. Selain itu tanaman juga membantu menjadikan udara yang kotor menjadi lebih bersih. Keluarga yang gemar tanaman dapat saling bekerja sama merawat tanaman sehingga tanaman tumbuh subur dan selalu segar.
Yang membedakan antara kerjasama di sekolah dan di rumah adalah anggota kelompok, dalam kerjasama di sekolah anggotanya terdiri dari siswa di kelas tersebut. Anggotanya berasal dari beberapa keluarga. Kerjasama di rumah biasanya anggotanya adalah anggota keluarga tersebut yang masih memiliki hubungan keluarga.

Menyimpulkan pokok-pokok penting berita berdasarkan 5W1H

Selamat siang para pendengar yang budiman,
Kembali kami Gema FM bergabung ke tengah-tengah Anda sekalian dalam segmen Infotek, Info Teknologi. Saya, Diva Astuti akan mengetengahkan sebuah topik menarik untuk Anda semua.

Pendengar yang berbahagia, beberapa tahun belakangan ini istilah knowledge management (pengelolaan pengetahuan atau pemikiran) atau KM menjadi bahasan di banyak disiplin ilmu, terutama yang terkait dengan manajemen dan teknologi informasi.


Kini istilah KM pun mulai menenggelamkan popularitas istilah information management (pengelolaan informasi yang berhubungan dengan komputer) atau IM. Pendengar yang setia, apa sebenarnya perbedaan karakteristik dua istilah ini, dan bagaimana penerapannya dalam dunia teknologi informasi?


IM merupakan suatu teknik pengaturan atau organisasi agar informasi mudah dicari dan digunakan oleh pemakai. Hal yang termasuk dalam proses manajemen informasi, antara lain pengumpulan informasi, pengolahan informasi, kemas ulang informasi, serta temu kembali informasi.

Pendengar yang berbahagia, KM adalah teknik membangun suatu lingkungan pembelajaran atau learning environment. Dengan demikian, orang-orang di dalamnya terus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informas
yang diperoleh. 

Hal yang termasuk dalam proses manajemen pengetahuan, antara lain pembelajaran dan berbagi pengetahuan. Para pendengar setia, tetaplah di gelombang ini untuk menyimak info selanjutnya. Namun sebelum itu, simaklah sebuah lagu berikut.
(Digubah dari berita Koran Tempo,
17 Februari 2005)

Sangat diperlukan konsentrasi yang cukup untuk dapat memahami berita yang disampaikan melalui media televisi atau radio. Hal ini dikarenakan sifat berita yang disampaikan hanya dibacakan satu kali atau tidak ada pengulangan.

Artinya, kalian tidak dapat mengulang kembali berita tersebut sebagaimana kita mengulang lagu dari kaset ataupun CD. Adapun untuk memahami berita yang kalian dengar, kalian tidak perlu menyimak berita tersebut secara kata per kata atau bahkan menghafalnya.

Kalian dapat memahami isi berita yang kalian dengar cukup dengan memahami pokok-pokok isi beritanya. Adapun pokok isi kelengkapan dari sebuah berita meliputi unsur apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana, berkenaan dengan berita yang disampaikan.
Menemukan Pokok-pokok Berita
Berdasarkan berita singkat yang kalian dengar, kalian dapat menemukan kelengkapan unsur berita yang kalian dengar seperti berikut ini.

1. Apakah hal yang disampaikan dalam berita tersebut?
    – Informasi tentang IM dan KM.

2. Siapa yang menyampaikan berita tersebut?
    – Diva Astuti (penyiar radio Gema FM).

3. Kapan berita tersebut disampaikan?
    – Pada segmen Infotek radio Gema FM (siang hari).

4. Kapan KM menjadi lebih populer dibandingkan IM?
    – Pada akhir-akhir ini.

5. Di mana berita tersebut disampaikan?
    – Di radio Gema FM.

6. Mengapa KM menjadi lebih populer dibanding IM?
    – Karena KM sedang banyak menjadi pembahasan dalam berbagai disiplin ilmu.

7. Bagaimana KM menjadi banyak dibahas dibandingkan IM?
    – KM memiliki cakupan yang lebih mengarah pada termotivasinya seseorang untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi informasi yang diperoleh.
Cara Menemukan Pokok-pokok berita
Kalian perlu memerhatikan beberapa hal untuk dapat menyimpulkan isi berita. Beberapa hal yang dimaksud adalah berikut.

1. Menyimak berita secara utuh atau keseluruhan dan lengkap secara konsentrasi.

2. Memahami pokok-pokok berita dan menentukan pikiran utamanya.

3. Menyusun pokok-pokok pikiran kembali dan menganalisisnya.

4. Menarik kesimpulan isi berita.




Sumber : http://www.berpendidikan.com/2015/11/contoh-cara-menemukan-pokok-pokok-berita-5w-1h.html

Mengaplikasikan energi panas dalam kegiatan

1.      Energi listrik
Energi listrik merupakan salah satu energi yang terjadi karena adanya arus listrik yang menyebabkaterjadinya energi. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan energi listrik, contohnya adalah untuk memasak apabila menggunakan kompor listrik, menyetrika dengan menggunakan setrika, mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci, mendengarkan radio dan lain sebagainya.
Jika malam tiba, maka akan digunakan lampu untuk menerangi rumah ketika malam tiba. Energi listrik yang kita rasakan berasal dari pembangkit tenaga listrik yang berasal dari berbagai macam sumber energi seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga surya dan lain sebagainya. Jumlah energi yang terbatas membuat kita harus jeli dan cermat menggunakan energi listrik.
Pemanfaatan energi listrik sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kita. Nyalakan lampu pada malam hari, dan matikan lampu ketika pagi telah menjelang. Atau, ketika menonton televisi lebih baik gunakan satu TV untuk digunakan bersama-sama, daripada menggunakan beberapa TV yang akhirnya membuat listrik menjadi boros. Cermat memanfaatkan energi akan menyelamatkan alam dari kekurangan energi.
2. Energi kalor atau energi panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang penting dalam kehidupan manusia. Salah satu sumber energi panas terbesar adalah matahari yang menghangatkan bumi setiap harinya. Panas matahari ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dengan berubah menjadi energi listrik melalui sumber listrik tenaga surya, yang bisa dijadikan sebagai energi baru.
Akan tetapi, selain matahari ada sumber energi panas lainnya yang memiliki jumlah yang tidak terbatas. Kita juga harus jeli dan hemat dalam pemanfaatan energi panas. Contoh sumber energi panas lainnya adalah batu bara yang bisa dijadikan sebagai sumber pemanas ruangan atau sebagai bahan bakar memasak. Keberadaan batu bara dalam jumlah terbatas harus dimanfaatkan secara bijak, gunakan energi panas yang telah dirubah menjadi energi lain seperlunya sehingga dapat mengurangi kerusakan alam yang berlebihan.
Dengan bijak dalam pemanfaatan energi, serta selalu mencari energi baru yang lebih inovatif dalam rangka pemenuhan energi yang menopang kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.


Menyebutkan contoh-contoh energi gerak dalam kehidupan sehari-hari

Energi gerak dibedakan menjadi dua yaitu energi kinetik dan juga energi potensial. Energi kinetik adalah energi yang dihasilkan suatu benda untuk bergerak dari keadaan diam yang bergerak pada kecepatan tertentu dan juga memiliki masa tertentu. Energi potensial adalah energi yang menghasilkan benda untuk bergerak. Sebelum membahas mengenai contoh dari energi gerak dalam kehidupan sehari hari, tak ada salahnya mengetahui terlebih dahulu apa itu energi kinetik dan juga energi potensial.

Contoh Sumber Energi Gerak

Salah satu contoh sumber energi gerak adalah angin. Angin adalah salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari hari. Banyak orang yang menggunakan angin sebagai sumber energi gerak seperti untuk mengeringkan pakaian yang basah, mengeringkan bahan makanan tradisional dan juga digunakan sebagai pembangkit listrik.
Salah satu kegunaan dari energi gerak pada angin adalah untuk menciptkan energi listrik. Energi angin yang mengenai kincir angin akan menggerakan turbin yang nantinya akan dikonversikan menjadi energi listrik untuk seluruh daerah di dekatnya. Namun, pembangkit listrik dengan menggunakan sumber energi angin sangat jarang digunakan karena proses dalam instalasi awal sangat mahal dan membutuhkan banyak tenaga manusia untuk membangunya.
Contoh lain dari sumber energi gerak adalah air. Nah, khusus yang satu ini, bisa kita temukan di danau ataupun sungai yang mempunyai aliran yang sangat deras. Biasanya orang orang menggunakan energi gerak dari air untuk membangun pembangkit listrik tenaga air. DI Indonesia, banyak terdapat pembangkit listrik dengan menggunakan energi gerak dari air untuk menggunakan turbin.
Selain instalasinya yang terbilang mudah, namun proses pembuatan pembangkit listrik ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama. Selain itu, jika memasuki musim kemarau, air akan mengering dan pasokan air akan berkurang. Hal ini menyebabkan pemerintah harus mengambil langkah pemadaman bergilir karena pasokan listrik tidak normal seperti biasanya.

Macam Macam Sumber Energi Gerak

Macam macam sumber energi gerak yang bisa kita temui di alat elektronik adalah energi kimia yang terdapat pada batu battery dan juga listrik. Nah energi gerak yang ini harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi energi listrik yang nantinya akan diubah menjadi energi gerak. Contoh yang bisa kita temui adalah energi gerak pada jam dan juga mesin cuci.
Memang contoh kasus diatas adalah energi gerak yang berasal dari energi listrik dan juga energi kimia. Perubahan dari energi kimia ke energi gerak pada batu battery sangat mudah habis karena bahan kimia juga mempunyai masa pakai tersendiri. Berbeda dengan listrik, sumber daya yang satu ini juga merupakan sumber energi gerak yang bisa dikonversikan menjadi berbagai macam energi.
Sumber Energi Gerak Dalam Kehidupan Sehari Hari. Energi gerak pada kehidupan sehari hari memang dengang mudah kita temui. Energi gerak pada turbin di pembangkit listrik dengan menggunakan air dan angin adalah contoh simple dalam energi gerak yang diubah menjadi energi listrik. Sumber energi gerak pada angin dan air merupakan sumber energi gerak yang besar yang bisa kita manfaatkan dalam kehidupan kita sehari hari. Itulah contoh mengenai sumber energi gerak yang bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari.


Sumber : http://benergi.com/sumber-energi-gerak-dalam-kehidupan-sehari-hari

Menjelaskan tradisi dalam keluarga sendiri berdasarkan agamanya masing-masing

Hukum Adat adalah wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan-aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem dan memiliki sanksi riil yang sangat kuat. Contohnya sejak jaman dulu, Suku Sasak di Pulau Lombok dikenal dengan konsep Gumi Paer atau Paer. Paer adalah satu kesatuan sistem teritorial hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, kemanan dan kepemilikan yang melekat kuat dalam masyarakat .

Istilah-istilah dalam pemahaman adat didasarkan atas level-level  antara lain :

~ Adat adalah hukum dan aturan yang berlaku di masyarakat dibuat atas dasar kesepakatan.

~ Adat yang diadatkan yaitu komunitas yang mempunyai ketentuan-ketentuan hukum telah ditetapkan.

~ Adat yang teradat yaitu jika produk hukum itu sudah menjadi adat kebiasaan masih tetap diberlakukan di tengah masyarakatnya.

~ Adat Istiadat yaitu kebiasaan-kebiasaan secara turun temurun yang didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan leluhur (lebih pada ketentuan-ketentuan tata cara ritual) yang kini perlu mengalami perubahan untuk disesuaikan (transformasi) pada era masa kini.

Dalam perkembangannya, hukum adat mengandung dua arti yaitu :


  1. Hukum kebiasaan yang bersifat tradisional disebut juga hukum adat. Yaitu hukum yang dipertahankan dan berlaku di lingkungan masyarakat hukum adat tertentu. Contoh : hukum adat Batak, hukum adat Jawa, dll.
  2. Hukum kebiasaan. Yaitu hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, dalam hubungan pergaulan antara yang satu dan yang lain, dalam lembaga-lembaga masyarakat dan dalam lembaga-lembaga kenegaraan, kesemuanya yang tidak tertulis dalam bentuk perundangan.
Ciri-ciri hukum adat adalah :

1. Tidak tertulis dalam bentuk perundangan dan tidak dikodifikasi.
2. Tidak tersusun secara sistematis.
3. Tidak dihimpun dalam bentuk kitab perundangan.
4. Tidak tertatur.
5. Keputusannya tidak memakai konsideran (pertimbangan).
6. Pasal-pasal aturannya tidak sistematis dan tidak mempunyai penjelasan.

Tiga dimensi hukum adat yang mengatur gerak hidup manusia dimuka bumi ini yaitu :

1. Dimensi Adat Tapsila (Akhlakul Qarimah)
Yaitu dimensi yang mengatur norma-norma dan etika hubungannya dengan lingkungan  sosial budaya, pergaulan alam dan keamanan lahir batin.

2. Dimensi Adat Krama
Yaitu dimensi yang mengatur hukum dalam hubungan perluasan keluarga (perkawinan) yang sarat dengan aturan-aturan hukum adat yang berlaku di masyarakat.

3. Dimensi Adat Pati / Gama
Yaitu dimensi yang mengatur tata cara dan pelaksanaan upacara ritual kematian dan keagamaan sehingga dimensi adat Pati kerap disebut sebagai dimensi adat Gama (disesuaikan dengan ajaran agama masing-masing).

Semua suku bangsa dan etnis di Indonesia memiliki dan terikat secara kultural maupun sosial ekonomi atas aturan dan tatanan nilai tradisional yang mengacu kepada adat dan hukum adat dengan penselarasan hukum-hukum agama atau kepercayaan.

Melihat dalam perspektif keberadaan kelembagaan adat dan hukum adat dalam kesehariannya merupakan bentuk keaslian dari masyarakat setempat yang memiliki asas gotong royong (partisipasi) karena didasarkan atas kebutuhan bersama. Nilai-nilai gotong royong dan semangat kebersamaan ini sesungguhnya merupakan padanan dari cita-cita masyarakat desa yaitu demokrasi, partisipasi, transparansi, beradat dan saling menghormati perbedaan (keberagaman).

Tanpa disadari bahwa nilai luhur dari semua aspek kehidupan telah diatur dengan norma-norma hukum adat yang teradat. Masyarakat adat memiliki tatanan dan lembaga adat dengan berbagai perangkat hukum yang dimiliki dan memiliki eksistensi yang kuat hingga saat ini. Lembaga adat terbukti sebagai lembaga yang menyelesaikan konflik-konflik yang tidak mampu ditangani oleh struktur lembaga formal.

Masyarakat Adat didefinisikan sebagai : Kelompok masyarakat yang memiliki asal-usul leluhur (secara turun-temurun) di wilayah geografis tertentu, serta memiliki sistem nilai, ideologi, ekonomi, politik, budaya, sosial dan wilayah sendiri. Artinya suatu kelompok termasuk dalam masyarakat adat jika dia mempunyai sistem tersendiri dalam menjalankan penghidupan (liveli-hood) mereka, yang terbentuk karena interaksi yang terus menerus di dalam kelompok tersebut dan mempunyai wilayah teritori sendiri, dimana sistem-sistem nilai yang mereka yakini masih diterapkan dan berlaku bagi kelompok tersebut.

Dengan adanya UU No. 5 Thn. 1970 tentang Pemerintahan di Desa membuat sistem pemerintahan adat tergusur dan kehilangan fungsinya. Karena UU tersebut menseragamkan struktur kepemimpinan di desa dengan menempatkan Kepala Desa sebagai pemimpin tertinggi. Padahal Kepala Desa diangkat oleh pemerintah, ketimbang Kepala Adat yang dipilih oleh rakyatnya. Sejak itu lambat laun sistem pemerintahan masyarakat adat kehilangan fungsinya, dimana sekarang sekedar menjadi simbol tanpa kekuasaan yang berarti. Dewasa ini, adat hanya terbatas kepada ritual budaya yang dipertahankan untuk nilai komersil, utamanya untuk mendongkrak sektor pariwisata.

Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berdiri, harus diakui telah hidup masyarakat dengan wujud kesatuan sosial dengan cirinya masing-masing yang terus-menerus melembaga, sehingga menjadi suatu kebudayaan lengkap dengan tatanan aturan tingkah lakunya. Interaksi yang terus menerus di antara mereka membuat mereka mempunyai sistem politik, sistem ekonomi dan sistem pemerintahan sendiri.

Sistem Kebudayaan yang beraneka itu, ternyata belumlah tuntas dibahas dan dipahami. Sedang pada tatanan lain, adanya kemajemukan sistem budaya di Indonesia ini telah diakui dari semboyan Negara yaitu "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang artinya walaupun beraneka ragam budayanya, tetapi kita adalah satu kesatuan dalam Negara Republik Indonesia.

Namun pada kenyataannya yang terjadi di lapangan berkata lain. Banyak cerita pedih seputar keberadaan masyarakat adat terutama jika berbicara hak dan akses mereka terhadap sumber daya alam. Cerita penggusuran rakyat pribumi dari sumber-sumber kehidupannya menghiasi sejarah pembangunan di negeri ini. Contohnya saja Suku Amungme dan Komoro di Irian akibat eksploitasi pertambangan di tanah mereka, Suku Sakai di Riau karena adanya eksploitasi perminyakan, dan orang-orang Dayak di Kalimantan akibat eksploitasi di sektor kehutanan dan pertambangan.

Sebaiknya sebelum semua menjadi terlambat, perhatian khusus dan penghargaan yang layak bagi masyarakat adat harus segera dimulai, untuk menghindari kisah sedih bangsa Indian di Amerika Utara dan suku Aborigin di Australia tidak terjadi di negeri yang menjunjung tinggi falsafah Pancasila ini.
Adat merupakan pencerminan daripada kepribadian sesuatu bangsa, merupakan salah satu penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad.
Oleh karena itu, maka tidap bangsa didunia ini memiliki adat kebiasaan sendiri-sendiri yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Justru oleh karena ketidak samaan itu kita dapat mengatakan bagwa adat itu  merupakan unsur yang terpenting yang memberikan identitas kedpa bangsa yang bersangkutan. Tingkatan peradaban, maupun cara penghidupan yang modern, ternyata tidak mampu menghilangkan adat kebiasaan yang hidup dalam masyarakat; paling-paling yang terlihat dalam proses kemajuan zaman itu adalah, bahwa adat tersebut menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak zaman, sehingga adat itu menjadi kekal serta tetap segar.
Ditegaskan bahwa Adat merupakan endapan kesusilaan dalam masyarakatm yaitu bahwa : kaidah-kaidah adat itu berupa kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannya telah mendapat pengakuan umum dalam masyarakat itu. Meskipunm ada perbedaan sifat atau perbedaan corak antara kaidah-kaidah kesusilaan dan kaidah –kaidah hukum, namun bentuk-bentuk perbuatan yang menurut hukum di larang atau disuruh itu adalah menurut kesusilaan bentuk-bentuk yang dibela atau dianjurkan juga, sehingga pada hakikinya dalam patokan lapangan itu juga hukum itu berurat pada kesusilaan. Apa yang tidak dapat terpelihara lagi hanya oleh kaidah kesusilaan, diihtiyarkan pemeliharaannya dengan kaidah hukum.
Melacak asal muasal hukum adat adalah dengan cara memahami akar dimana kaidah-kaidah kesusilaan itu diakui dan diyakini mempunyai daya mengikat dan memaksa bagi masyarakat adat. Dengan demikian kaidah-kaidah kesusilaan atau norma yang mereka yakini tersebut menjadi baku dan kokoh sehingga menjadi hukum adat. Norma dan hukum mempunyai hubungan dengan kesusilaan, langsung atau tidak langsung. Dengan demikian maka dalam sistem hukum yang sempurna tidak ada tempat bagi sesuatu yang tidak selaras atau yang bertentangan dengan kesusilaan. Demikian juga dengan hukum Adat; teristimewa disini dijumpai perhubungan dan persesuaian yang langsung antara hukum dan kesusilaan; pada akhirnya hubunghan antra Hukum dan Adat yaitu sedemikian langsungnya sehingga istilah buat yang di sebut “Hukum Adat” itu tidak dibutuhkan oleh rakyat biasa yang  memahamkan menurut halnya sebutan “Adat” itu, atau dalam artinya sebagai (Adat) sopan-santun atau dalam artinya sebagai hukum.
Hukum adat pada umumnya belum/tidak tertulis dalam lembaran-lembaran hukum. Oleh karena itu para ahli hukum mengatakan “memang hukum keseluruhannya di Indonesia ini tidak teratur, tidak semurna, tidak tegas.  Oleh orang asing hukum adat dianggap sebagai peraturan-peraturan “ajaib” yang sebagian simpang siur.  Karena sulit dimengerti. Dan oleh karena ketidak tahuan itu mereka menyebutnya demikian.
Apabila mau mencermati urat akar hukum adat secara sungguh-sungguh dengan penuh perasaan maka sebenarnya banyak hal yang mengagumkan, yaitu adat-istiadat dahulu dan sekarang, adat-istiadat yang hidup, yang berkembang serta yang berirama.
Memang tidak semua kebiasaan-kebiasaan, tradisi, atau adat itu merupakan hukum. Ada perbedaan antara adat-istiadat/tradisi dengan hukum adat.  Menurut Van Vollen Hoven ahli hukum adat Barat mengatakan hanya adat yang bersaksi memupunyai sifat hukum serta merupakan hukum adat. Sanksinya adalah berupa reaksi dari masyarakt hukum yang bersangkutan. Reaksi adat masyarakat hukum yang bersangkutan ini dalam pelaksanaannya sudah barang tentu dilakukan oelh penguasa masyarakat hukum dimaksud. Penguasa masyarakat hukum yang bersangkutan menjatuhkan sanksinya terhadap si pelanggar peraturan adat, menjatuhkan keputusan hukum. Hukum adat disebut hukum jika ada dua unsur didalamnya.pertama, Unsur kenyataan, bahwa adat itu dalam keadaan yang sama selalu diindahkan oleh rakya. Kedua, Unsur psikologis bahwa terdapat adanya keyakinan pada rakyat, bahwa adat dimasud mempunyai kekuatan hukum dan punya sanksi yang mengikat. Dengan dua unsur diatas ini lah yang menimbulkan kewajiban hukum (opinio yuris neccessitatis)

Sumber : http://hukum.unigo.ac.id/berita-29/hukum-adat-di-indonesia.html